BANYUWANGI - Suasana di lapangan Dusun Curahjati, Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, hari ini sangat luar biasa ramai. Ribuan warga berkumpul untuk menyaksikan pertunjukan kesenian Jaranan Singobarong yang terkenal memukau. Namun, apa yang sebenarnya terjadi di lapangan Curahjati selama dua hari ini, Sabtu (16/9/2023).
Ternyata, lapangan ini menjadi saksi pelaksanaan acara luar biasa dari sejumlah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) lintas agama yang merupakan binaan Wahid Foundation, sebuah organisasi nirlaba yang didirikan oleh Gus Dur. Para UMKM ini berasal dari Desa Grajagan yang tengah menyelenggarakan sebuah acara deklarasi perdamaian desa.
Baca juga:
Hugo Boss - Tailor to the Third Reich
|
Ainun Najib, fasilitator pendamping dari Wahid Foundation di Banyuwangi, menjelaskan bahwa deklarasi ini melibatkan kelompok-kelompok binaan dari dua desa, yaitu Desa Bangsring dari Kecamatan Wongsorejo dan tuan rumah yaitu Desa Grajagan Kecamatan Purwoharjo. "Acara ini merupakan gabungan dari dua desa yang digelar secara bersamaan, " ucap Ainun.
Acara deklarasi perdamaian desa ini memberikan ruang bagi UMKM lintas agama untuk saling bersatu dan merajut kebersamaan. Hal ini merupakan suatu promosi perdamaian dan toleransi antar agama di masyarakat setempat, serta menciptakan suasana yang penuh harap dan optimisme untuk masa depan yang lebih baik.
Menariknya menurut Najib, kelompok binaan di Desa Grajagan terdiri dari perwakilan lintas agama. Selain itu, acara selama dua hari ini juga melibatkan UMKM dari luar anggota binaan. 'Jadi, ini seperti sebuah bazar lengkap dengan panggung hiburan dan momen deklarasi, " tegasnya.
Najib menambahkan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi pelaksanaan acara ini. Menurutnya, untuk sebuah event yang diadakan dilingkup desa, kemasan yang disajikan oleh panitia melebihi ekspektasi. "Baik di Bangsring maupun di Grajagan, semuanya benar-benar luar biasa. Panitia nampaknya sungguh serius dalam menggarapnya, " pungkasnya.